Setiap tahun ribuan orang berkumpul untuk ambil bagian atau menonton
festival. Sebagian besar festival di bawah ini adalah tradisi kuno tapi
beberapa ada yang sangat modern. Walaupun orang-orang ini sangat berbeda
satu sama lain, mereke punya kesamaan: aneh. Kalau anda tahu
festival-festival unik lain, bisa beri tahu lewat komentar.
1. Thaipusam
Thaipusam adalah festival orang Hindu (yang kebanyakan dirayakan oleh
orang-orang Tamil) yang diadakan pada bulan Januari/Februari setiap
tahun untuk merayakan kelahiran Murugan (anak laki-laki Shiva dan
Parvati). Peserta mencukur rambutnya dan melakukan ziarah, di akhir
acara, mereka memasukkan tusuk daging yang sangat tajam lewat lidah atau
pipi. Beberapa peserta menyangkutkan cantelan ke punggung mereka dan
menarik benda berat seperti traktor. Tujuannya adalah untuk membuat diri
kesakitan – mereka percaya semakin menderita, Tuhan akan semakin
mengasihaninya. Festival ini sangat populer di India, tapi perayaan
terbesar diadakan di Singapura dan Malaysia saat liburan.
2. Kanamara Matsuri
Setiap tahun di musim semi, festival Kanamara Matsuri (zakar baja)
diadakan di Kawasaki, Jepang. Ini adalah festival kesuburan orang-orang
Shinto, dan seperti yang anda lihat, dibuat patung penis yang besar.
Selama festival berlangsung, orang-orang bisa membeli permen, sayuran
dan hadiaj yang berbentuk zakar. Festival ini sangat populer di kalangan
pelacur yang berpikir dengan berpartisipasi bisa mengurangi tertularnya
penyakit seksual.
3. Festival Memukul Angsa
Sampai sekarang, festival tahunan ini diadakan di Jerman dimana seekor
angsa diikat kakinya dan dipukuli orang lokal sampai kepalanya putus.
Karena adanya protes dari aktivis pecinta hewan, festival ini sekarang
memukul angsa yang sebelumnya sudah dibunuh. Kegiatan yang sama diadakan
di Spanyol setiap tahun di mana orang menggantunggkan angsa sampai
kepalanya putus. Festival dari Spanyol ini bernama Antzare Eguna dan
telah ada sejak 350 tahun yang lalu.
4. Fiesta de Santa Marta de Ribarteme
Setiap tahun di Las Nieves, Spanyol, orang-orang yang pernah mendekati
pengalaman kematian di tahun sebelumnya berkumpul untuk menghadiri Misa
di perayaan Saint Marta de Ribarteme, kebangkitan Patron Saint. Bagian
yang unik adalah: mereka berangkat ke Misa membawa peti mati atau dibawa
di peti mati.
5. El Colacho
Sejak 1620, El Colacho (atau lompat bayi) adalah sebuah festival di
Spanyol yang diadakan setiap tahun di pesta Corpus Christi. Festival ini
melibatkan lompatan di atas matras tempat semua bayi yang dilahirkan di
dua belas tahun sebelumnya. Orang dewasa di desa Cstrillo de Murcia
berpakaian seperti setan dan ikut melompati bayi. Festival sering
membuat luka-luka (biasanya pada orang dewasa) dan dipercaya melompati
membersihkan bayi dari dosa – cara babtis yang tidak biasa. Paus
Benedict XVI telah meminta jamaah lokal untuk menjauhi festival seperti
ini karena berbahaya dan berhubungan dengan agama Katolik.
6. Hadaka Matsuri
Hadaka Matsuri adalah festival orang Jepang dimana semua pesertanya
telanjang. Festival ini telah diadakan berkali-kali sepanjang tahun di
berbagai tempat di Jepang dan menggunakan semacam celana pinggang
tradisional. Beberapa bahkan telanjang sepenuhnya dengan kemauan sendiri
– faktanya ini diperkirakan menyehatkan. Festival ini terkadang
menggunakan lumpur (untuk hiburan) dan beberapa terdapat festival
terpisah pria dan wanita. Di beberapa tempat tertentu ada yang diadakan
untuk anak-anak – upacara penerimaan, namun biasanya anak-anak ikut
bersama festival orang dewasa. Festival pada dasarnya memiliki unsur
keagamaan, namun sekarang ini aspek keagamaan secara virtual terlupakan.
7. Festival Melempar Kambing
Orang-orang Spanyol sepertinya suka dengan festival-festival aneh
mereka. Setiap tahun di hari Minggu keempat bulan Januari, orang-orang
lokal di desa kecil Manganeses de la Polvorosa berkumpul bersama untuk
festival melempar kambing, dalam menghormati St Vincent de Pul,
pelindung suci mereka. Festival ini telah ada selama bertahun-tahun
tidak ada yang tahu kapan pertama kali diadakan. Festival ini melibatkan
seorang pria muda yang mencari kambing di desanya, mengikatnya dan
membawanya ke atas menara gereja lokal. Dia lalu melempar kambing dari
atas dan jatu dari ketinggian 50 kaki dan (lebih baik) ditangkap oleh
penduduk yang memawa kain terpal. Pejabat desa itu melarang acara ini
tapi tetap berlanjut tanpa menghiraukannya. Berbagai kelompok pecinta
hewan banyak mengkomplain tentang ini – walaupun komplain mereka juga
ditolak.
8. Api Unggun Saint John
Api Unggun Saint John adalah festival populer di Spanyol yang diadakan
pada 19 hingga 24 Juni. Festival aneh ini melibatkan cahaya api unggun
(biasanya diisi dengan perabotan tua). Penduduk lokal berukar coklat
hangat saat menonton api unggun. Tapi lama-lama acara ini menjadi aneh.
Anak-anak dari desa ikut mengambil bagian dalam berlari menembus api.
Seminggu penuh diisi dengan acara festival termasuk pertunjukkan kembang
api dan 86 wanita dan 86 gadis remaja dipilih sebagai “Beauties”.
Mereka memimpin festival sebagai Ratu.
9. Festival Menggelindingkan Keju
Festival Menggelindingkan Keju diadakan setiap bulan Mei di bukit
Cooper, Gloucestershire di Inggris. Festival ini melibatkan panitia
melempar sepotong keju ke bawah ke tempat yang sangat curam, lalu
ratusan orang berlari ke bawah bukit (sangat berbahaya) dengan tujuan
menangkap keju tadi. Setiap tahun acara ini menimbulkan korban dan
karena itulah anak-anak tidak diizinkan ikut, walaupun terkadang ada
anak laki-laki dari kota yang ikut. Untuk anak-anak, ada lomba mendaki.
Anak laki-laki dan perempuan berlomba di tempat yang terpisah.
10. La Tomatina
Setiap hari Rabu terakhir di bulan Agustus setiap tahun di kota Buñol di
Valencia, Spanyol, 9000 penduduk lokal dan 20000 – 40000 turis pergi ke
kota untuk melempar tomat satu sama lain untuk menghormati Virgin Mary
dan St. Louis Bertrand. Tradisi ini telah ada sejak 1940an, walaupun
acara ini awalnya tidak diizinkan pemerintah Franco. Wanita biasanya
berpakaian putih dan pria tidak berpakaian. Siapa saja yang ketahuan
memakai pakaian – termasuk wanita dan terutama turis cenderung menjadi
target penduduk lokal.